M.Ar.Rakhman Putra Blog

Astra International Daihatsu – Sunter

#Tugas 2 SoftSkill Etika Bisnis – Contoh kasus dalam bisnis yang kurang beretika

leave a comment »

Contoh Kasus 1 :

Bubur ayam merupakan salah satu menu favorit kita untuk sarapan setiap harinya. Makanan ini digemari oleh hampir semua kalangan dan semua usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Namun tanpa kita sadari, ternyata ada suatu ancaman mengintai kesehatan tubuh kita, yaitu BORAKS! Ya, boraks yang diindikasikan bisa mengawetkan bubur tersebut ternyata ikut dimasukkan ke dalam adonan pembuatan bubur ayam oleh pedagang bubur ayam yang berniat curang guna memperoleh keuntungan dengan cara mengawetkan buburnya agar bisa tetap dipergunakan esok harinya.

Melihat fenomena dan fakta tersebut, hendaknya kita bisa membedakan bubur ayam yang mengandung boraks dan yang tidak menggunakan boraks. Memang tidak mudah untuk membedakannya, karena tampilan keduanya sama-sama encer dan putih.

Cara membedakannya :

  1. Bubur ayam yang dicampuri boraks, biasanya tekstur buburnya tidak akan berubah dalam jangka waktu tertentu, masih tetap encer, namun apabila kita memegang tekstur buburnya, maka akan terasa lengket di tangan seperti lem.
  2. Bubur ayam yang tidak mengandung boraks, tekstur buburnya akan mengental dan mengeras dalam jangka waktu tertentu, karena air yang terkandung di dalam bubur tersebut akan menyatu dengan buburnya. Bila kita pegang pun tidak akan terasa lengket.

Komentar Penulis :
Pendapat saya contoh kasus di atas sangatlah membahayakan untuk pihak yang mengkonsumsi bubur ayam  karena jika dikonsumsi akan memicu terjadinya penyakit seperti gangguan otak, hati, dan ginjal. Dalam jumlah banyak, boraks menyebabkan demam, anuria (tidak terbentuknya urin), koma, merangsang sistem saraf pusat, menimbulkan depresi, apatis, sianosis, tekanan darah turun, kerusakan ginjal, pingsan, hingga kematian.  Hal ini harusnya tidak terjadi lagi untuk para pebisnis yang melakukan usaha  bubur ayam. Pebisnis harus jujur dan memiliki etika yang baik untuk konsumen supaya konsumen tidak menjadi korban dari pebisnis yang nakal dan kurang beretika.

Contoh kasus 2 :

Usaha peternakan ayam negeri atau broiler mempunyai prospek yang baik untuk dikembangkan karena tingginya permintaan masyarakat akan daging. Usaha peternakan ayam ini juga memberikan keuntungan yang tinggi dan bisa menjadi sumber pendapatan bagi peternak ayam broiler tersebut. Akan tetapi, peternak dalam menjalankan usahanya masih mengabaikan prinsip-prinsip etika bisnis.

Akhir-akhir ini usaha peternakan ayam dituding sebagai usaha yang ikut mencemari lingkungan. banyaknya peternakan ayam yang berada di lingkungan masyarakat dirasakan mulai mengganggu oleh warga terutama peternakan ayam yang lokasinya dekat dengan pemukiman penduduk. Masyarakat banyak mengeluhkan dampak buruk dari kegiatan usaha peternakan ayam karena masih banyak peternak yang mengabaikan penanganan limbah dari usahanya. Limbah peternakan yang berupa feses (kotoran ayam), dan sisa pakan serta air dari pembersihan ternak dan kandang menimbulkan pencemaran lingkungan masyarakat di sekitar lokasi peternakan tersebut. Tidak jauh dari rumah saya banyak berdiri peternakan ayam di tengah-tengah penduduk yang tidak jarang terjadi perselisihan antara masyarakat yang berada di sekitar peternakan tersebut dengan pemilik ternak tersebut. Masyarakat mengeluhkan polusi udara atau bau yang tidak sedap dari limbah peternakan ayam tersebut, yang dikarenakan kurangnya manajemen dalam pengelolaan limbah ternak. Selain itu timbulnya banyak lalat yang dikarenakan kurang bersih dan dirawatnya kandang, masyarakat takut lalat tersebut nantinya membawa penyakit. Dan satu lagi dari peternakan ayam negeri masyarakatmengkhawatirkan virus flu burung Avian Infuenza (H5N1)yang pada saat tahun 2008 lagi sedang gempar-gemparnya.

Tanggapan :

Oleh karena itu, peternak ayam negeri atau broiler harus memiliki etika bisnis yang baik bukan hanya mencari keuntungan semata namun juga harusmenciptakan lingkungan yang sehat di sekitar peternakan. Dengan cara pengelolaan limbah yang baik misalkan dijadikan pupuk untyuk tanaman atau untuk pakan ikan lele, menjaga kebersihan lingkungan dengan melakukan penyemprotan kandang disinfetan secara berkala agar tidak timbul banyak lalat & penyakit.

sumber :

http://cochochipuenak.wordpress.com/2011/09/25/contoh-kasus-etika-bisnis-yang-tidak-etis/

Written by Rakhman Astra Daihatsu Sunter

October 28, 2012 at 2:28 pm

Posted in Uncategorized

Leave a comment